2jam pertama / kendaraan. Rp 15.000,-. Tiap jam berikutnya. Rp 4.000,-. Sepeda Motor dan sejenisnya. Tarif. Setiap kali masuk per hari. Rp 5.000,-. Dari pengumuman tersebut, bisa dilihat tarif parkir inap di area parkir bandara Soekarno-Hatta dihitung per jam tergantung lamanya Anda menginapkan kendaraan Anda di area parkir bandara.
Suasana cek in di Terminal 2 Juanda Airport Home airport mentah kami, bandara Juanda Surabaya terminal 2 mulai beroperasi 14 Februari 2022, tepat ketika Argo Kelud meledak. Hari itu, bandara yang baru saja dibuka, terpaksa ditutup pun. Seluruh penerbangan dibatalkan, tertera penerbangan kami ke Johor Bahru. Selepas mengganti jadwal terbang, kami pun berpeluang mencoba bandara plonco ini. Saya dengan pedenya bilang ke Si Ayah bahwa terminal 2 letaknya di sebelah terminal 1. Mobil kami pun melenggang ke setopan 1 dan rencananya kami akan parkir inap di sana. Ternyata oh ternyata, letak terminal 2 ini jauh banget bermula terminal 1. Dan karena ini Indonesia, enggak ada sky train alias moda transport cepat apapun nan menghubungan terminal 1 dan 2. Mesti sekelumit jam dalam kondisi jalan gaduh. Saya uring-uringan karena kondisi jalan menuju bandara Juanda terminal 2 ini jelek banget, urut-urutan kampung, tanpa visiun arah. “Jalan ini lurus, pasung kiri, trus belok kiri sekali lagi. Itu lho, tamatan bandara Juanda lama, puspenerbal.” Seperti itu kira-kira kalau kita cak bertanya kronologi ke cucu adam, dikiranya semua orang senggang letak bandara lama yang sekarang menjadi bandara baru setelah direnovasi. Saya mengasihani minimnya informasi bandara yunior ini. Bahkan di website resminya, tidak ada amanat lokasi. Ketika mencari tahu adapun parkir bermalam pun, saya enggak menemukan info segala apa-segala apa. Akun twitter jamak mereka juga bukan merespon ketika ditanya. Meh! Minimal, takdirnya info di website belum beres, petunjuk jalan di lapangan sudah harus ada. Saya bukan menemukan satu papan petunjuk kembali, dari setopan 1 ke terminal 2. Satu-satunya clue’ bahwa kita mengarah jalan nan benar yaitu gerbang besar Pusat Penerbangan TNI AL puspenerbal. Berikut kar dari bandara Juanda halte 1 dan 2. Pron bila ya, mereka akan membuat sky train? Dari T1 ke T2 sapta km, seketul jam. Begitu mengintai gerbang T2, saya mulai sreg. Tampak semenjak asing memang sepan bagus. Nggak kalah dengan bandara di Sydney. Ikut ke pintu parkir otomatis, kami mencekit tiket. Lain ada petugas yang bisa ditanyai apakah bisa parkir menginap, letaknya di mana dan berapa biayanya. Baiklah, kami nekat saja, cari parkir biasa dan langsung timbrung buat cek in. Gedung bandara baru terasa luas dan bertambah puas. Di asing bangunan, meski ada tanda tidak dapat merokok, sejumlah orang taat merokok. Ya gimana ya, memang sudah tradisi warisan kakek moyang? p Kami juga mengintai ada fasilitas air siap minum, fountain persis yang kami temui di Australia dan Singapura. Big A senyum-senyum tak berkeyakinan. “Is it really safe to drink?” Padahal biasanya dia spirit minum bermula pancuran 😀 Dekorasi toko-toko yang ada di luar konter cek in tampak baru dan cemerlang. Kami minimal suka dengan toko Bon Bon, dengan mas-mas bercelemek pink. Gorjes! Medan cek in juga luas dan nyaman. Setelah cek in, kami menanjak ke atas membidik imigrasi dan ruang tunggu. Sebelum imigrasi, ada pemeriksaan keamanan, dipisah antara pria dan perempuan. Saya bukan masalah dengan pemisahan ini, karena memang dara akan diperiksa petugas perempuan kalau perlu. Sekadar sekadar karena precils dua-duanya perempuan, saya jadi lebih repot, harus saya yang bopong momongan-anak. Solusinya, tas serahkan semua ke Si Ayah, biar saya melenggang badan aja, bareng dengan anak-anak tentunya. Pemeriksaan imigrasi lancar, namun ada dua konter, tapi memang antrean pas tidak banyak. Sampai kami ke sana akhir April, baru sejumlah toko nan buka setelah imigrasi. Duty Free belum buka, penukaran uang lelah kembali belum ada. Hanya ada starbucks, burger kings, hokben dan beberapa palagan makan lainnya. T2 Juanda ini dibuka lakukan mengurangi barang bawaan T1 yang mutakadim penuh banget. Terminal 1 teguh beroperasi melayani penerbangan lokal, sementara Setopan 2 menyervis penerbangan tempatan untuk airline tertentu dan semua penerbangan sejagat. Berikut daftar sindikat di Juanda Airport. Halte 1 Domestik Citilink, Lion Air, Menggambar Air, Wings Air, Kaltstar, Trigana, Sriwijaya, Express Air. Terminal 2 Domestik Garuda Indonesia, Air Asia, Mandala Tiger Air Internasional Garuda Indonesia, Air Asia, Mandala Tiger Air, Lion Air, Jetstar/Valuair, Silk Air, Singapore Airlines, Cathay Pacific, Royal Brunei Airlines, Saudia, Eva Air, China Airlines. Yang saya senangi di T2 ini, semua pesawat dilengkapi garbarata atau belalai gajah, jadi tidak terbiasa naik jebluk jenjang, maupun bahkan harus panjat bis ke landasan karena parkirnya jauh. Fasilitas seperti ini telah sepantasnya, karena Juanda ini teragendakan airport yang pajaknya paling mahal, Rp kerjakan domestik dan Rp untuk penerbangan jagat rat. Jadi, jangan seneng dulu kalau bisa tiket murah ke LN dari bandara Juanda, masih harus bayar 200 ribu, hehehe. Pulangnya, ada travelator yang mendukung kita berjalan menuju imigrasi. Travelator ini suntuk kondusif bikin orang-orang tua dan anak-momongan dan Emak-emak yang males p. Layanan imigrasi sekarang pun lebih cepat, lebih banyak konter nan dibuka. Pasca- imigrasi, pemeriksaan custom/cukai lagi cepat. Setelah menyerahkan kartu kesanggupan, berisi deklarasi komoditas-barang yang kita dukung, seluruh tas penumpang tinggal dilewatkan ke pemeriksaan X-Ray. Surprise, toilet bau kencur di T2 Juanda ini lebih bagus berasal bandara Senai dan Penang. Hore! Di hampir gapura keluar, mutakadim terserah layanan pemesanan taksi dengan argo. Bagus lah, memang kayaknya bandaranya jadi lebih baik. Terlampau asap rokoknya itu lho… Nggak tau deh bagaimana mengendalikan tradisi’ yang satu ini. travelator imigrasi pemesanan taksi Alhamdulillah, mobil kami masih suka-suka di tempat parkir, setelah dua hari ditinggal. Biaya parkir mentah kami ketahui sehabis kami melewati loket parkir. Untuk 44 jam, kami membayar Rp Sementara itu pengalaman kami yang kedua, masuk Jumat pagi jam 8 dan keluar Ahad burit jam 4, bayar Rp Coba deh hitung sendiri berapa tarif per jam maupun per harinya Kami lain begitu peduli, nan penting kami sempat bahwa parkir menginap di T2 Juanda memang bisa, cukup gampang, nyaman dan aman. Tarif parkir mengendong lebih murah tinimbang kalau naik taksi pp ke rumah. Tentu doang, kalau dibandingkan tarif parkir di Sydney airport, Juanda murah banget. Di Sydney, Rp AUD 7 sahaja bisa untuk parkir setengah JAM p We love Surabaya! ~ The Emak Follow travelingprecil
KaskuserPosts: 318. #4. Setau ane bisa, gan. Temen2 ane sering nginepin motornya. Tapi biasanya ntar waktu keluar ditanyain+dimintain duit. Jumlahnya ga jelas coz memang ga ada aturan tertulis tentang itu. Temen ane biasanya balik nanya+minta struk bukti kalo dimintain duit. Dan biasanya penjaga parkir ga bisa ngasih alasan tegas.
Banyaknya kawan-kawan yang masih bingung ketika hendak pergi ke bandara pakai mobil sendiri dan mencari tempat penitipan yang tepat membuat saya ingin berbagi melalui cerita ini. Berawal dari rencana ke Singapura mengantar keberangkatan anak sekolah disana. Biasanya kami sekeluarga berempat naik mobil sewa sewa dan drop saja di bandara Juanda Surabaya. Tapi kali ini karena barang yang dibawa cukup banyak, akhirnya saya memutuskan untuk membawa mobil sendiri. Dan saya mencari informasi di internet tentang parkir inap di bandara Juanda. Karena sebelumnya belum pernah sama sekali,tentu ada ksedikit rasa kuatir. Karena itu saya membaca banyak sekali review-review dan pengalaman orang-orang yang pernah menitipkan mobilnya di bandara Juanda Surabaya. Sayangnya, banyak informasi yang saya temukan justru membuat kuatir sebagai orang yang belum pernah menempatkan mobilnya di kawasan bandara sama sekali. Sebtulnya caranya cukupmudah untuk menitipkan mobil di area parkir bandara Juanda Surabaya. Kita tinggal masuk dengan mengambil karcis parkir seperti kita masuk dan mengutamakan parkir di sebuah area yang ada tulisan Parkir Inap. Apabila disana penuh, kita sebetulnya juga boleh menempatkan mobil di area lainnya yang tidak tertulis parkir inap. Karenaparkirinapdi bandara Juanda dihitung berdasarkan waktu. Jadi kalau seharian penuh alias 24 jam, tarifnya adalah 100 ribu per hari. Namun bukan itu parkir bandara Juanda dengan harga semahal itu bagi saya, berbeda dengan di Bandara Jakarta. Di bandara Cengkareng Jakarta tempat parkir inap adalah area terlindungi dari panas dan hujan. Sedangkan di bandara Juanda ada area parkir yang terbuka. Apalagi ketika menitipkan dalam waktu yang panas siang hari,dingin malamhari, hujan, debu pasti akan menghampiri mobil kita. Bahkan ada cerita juga di internet bahwa dia menggunakan terpal pelindung atau penutup mobil. Ketika dia kembali,penutupnya sudah terbang di tempat lain dan tidak ada yang peduli. Memang ketika saya parkir pun sebelum-sebelumnya, tidak bergitu terlihat ada petugas parkir melayani secara mandiri. Jadi termasuk kain terpal penutup pun harus kita pikirkan sendiri agar tidak terbang sampai kita pulang. Melihat kondisi dan cerita-cerita yang saya peroleh itu, akhirnya saya mencari tempat lain. Dan akhirnya menemukan Parkir Inap dekat Bandara di area skitar 10 menit perjalanan dari Bandara. Tepatnya di Semampir, pertama parkir mobil di luar area bandara Juanda, Surabaya. Adalah Bapak Syaiful, yang saya dapatkan informasi tentang tempat parkir inap miliknya dari Google Maps. Hanya sekitar 15 menit perjalanan dari Terminal 2 dan 10 menit dari Terminal 1 Bandara Juanda. Lokasinya berada diantara Terminal 1 dan Terminal 2 Juanda international Airport, Surabaya. Seperti yang sudah diketahui bahwa lokasi Terminal 1 dan terminal 2 Bandara Juanda pisah tempat dan akses jalan yang harus dilalui untuk berpindah terminal adalah area yang umumnya macat pada pagi dan sore hari. PARKIR INAP DEKAT BANDARA JUANDA YANG AMAN DAN MURAH Sebelum memutuskan untuk menitipkan mobil selama 14 hari di Parkir Inap milik Bapak Syaiful, saya mencari informasi tentang parkir inap di dalam area bandara Juanda. Seperti biasa yang saya lakukan adalah membaca sebanyak-banyaknya review di Google Map. Kenapa banyak ? Yah, namanya mau menitipkan pilih yang terbaik. Banyak review mengatakan tidak ada atap, terpapar sinar matahari sepanjang ada penutup dan berdebu. Kalaupun ditutup dengan terpal penutup mobil, banyak cerita terpalnya lepas dan tidak ada petugas yang membetulkannya. Belum lagi bulan Juli tahun 2022 ini saya dapat informasi bahwa tarifnya 100 ribu rupiah per kalau 14 hari, tentu saya harus membayar 1,4 jutaan. Akhirnya di tempat Parkir Inap milik Bp Syaiful ini saya hanya membayar 7 lembar 100 ribuan dan 1 lembar 50 biaya antar jemput PP dari tempat parkir inap ke terminal 2 bandara Juanda 50 ribu sekali jalan. Jadi totalnya habis 850 ribu rupiah untuk parkir selama 14 hari. Tempat parkirnya juga pilihan mau pakai atap atau saya memilih tempat yang pakai atap.
BandaraJuanda Surabaya. News Ticker Berikut tarif parkir inap di Bandara Internasional Juanda untuk masing-masing golongan kendaraan. 1. Golongan I (kendaraan roda empat seperti sedan, jeep, mikrobus, dan kendaraan roda empat lainnya) Masuk parkir: Rp4.000 (1 jam pertama).
Surabaya – Sebelum memutuskan untuk membawa mobil sendiri dan menginapkan kendaraan di Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, para pengguna jasa wajib mempersiapkan uang yang cukup. Pasalnya ongkos parkir inap mobil di Bandara Juanda dikenai Rp Menurut ketentuan yang diberlakukan oleh pihak Bandara Juanda, tarif tersebut berlaku untuk parkir umum, bukan valet. Parkir valet justru akan dikenai biaya lebih mahal. Di samping itu sistem parkir mobil juga berlaku tarif progresif. “Tarif progresif ini tak berlaku untuk parkir motor,” kata Humas PT Angkasa Pura 1 Cabang Juanda, Febrian Prayogo, Kamis 2/11, seperti dilansir Tribunnews. Tarif parkir mobil untuk pertama masuk adalah Rp kemudian dikenai tarif progresif dengan nominal Rp per jam. Kemudian durasi 5-12 jam tarif parkir mobil Rp setelah itu parkir selama 12-24 jam dipatok tarif Rp Sedangkan untuk parkir sepeda motor tidak dikenai sistem progresif, hanya flat Rp Apabila menginap, dikenai harga Rp Pihak Bandara Juanda pun menerapkan aturan tegas bagi para pemilik mobil yang memarkir kendaraan tidak pada tempatnya. Biasanya langkah tegas yang diambil adalah dengan menggembosi ban kendaraan yang diparkir sembarangan. Ketika menyaksikan hal tersebut biasanya pemilik mobil pun pasrah dan tak berani mendekati mobilnya. “Tapi ada baiknya dikasih tahu melalui surat di mobil atau apa,” ucap Baihaqi, salah seorang penumpang pesawat. Menurut General Manager PT Angkasa Pura 1 Juanda, Yuwono, langkah ini dilakukan lantaran selama ini banyak kendaraan yang parkir tak pada tempatnya. “Selama ini banyak kendaraan parkir ngawur. Kami sudah tulis besar-besar di pintu masuk kalau parkir ngawur akan ditindak tegas,” jelas Yuwono. Para penumpang atau pengguna jasa di Bandara Juanda pun menganggap tarif parkir yang berlaku cukup masuk akal. Pasalnya tarif parkir di Bandara Juanda dinilai lebih murah dibandingkan parkir di mall. Sayangnya para penjemput biasanya lebih memilih untuk parkir di luar terminal sehingga mengakibatkan akses bandara di Jl. By Pass Juanda tiap harinya dipadati mobil yang parkir di pinggir jalan sepanjang 2 km, dari McD Sedati sampai Kantor Basarnas. “Tapi kami berharap parkir di bandara di dalam gedung. Tidak di areal terbuka seperti saat ini,” ungkap salah satu penumpang bernama Aditya Warman.
hJCwhbb. 8bs7clykrw.pages.dev/178bs7clykrw.pages.dev/2098bs7clykrw.pages.dev/2608bs7clykrw.pages.dev/4148bs7clykrw.pages.dev/4228bs7clykrw.pages.dev/3178bs7clykrw.pages.dev/1298bs7clykrw.pages.dev/399
bagaimana cara parkir inap di bandara juanda surabaya